Serba-serbi Properti

Rumah Bebas PPN (Ditanggung Pemerintah) periode Maret - Agustus 2021 - Citra Indah City harga mulai 167 jt an (Bebas PPN)

Rumah Bebas PPN Citra Indah City

Untuk mendorong konsumsi dan produksi perumahan di sektor properti, pemerintah resmi memberikan insentif tambahan. Insentif ini berupa PPN (Pajak Pertambahan Nilai) yang ditanggung oleh pemerintah selama 6 bulan dari Maret - Agustus 2021.

Mekanisme pemberian insentif PPN dengan besaran :

- 100% ditanggung pemerintah atas rumah tapak atau rumah susun dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar

- 50% ditanggung pemerintah atas rumah tapak atau rumah susun dengan harga jual di atas Rp 2 miliar sampai 5 miliar.

Rumah Bebas PPN Ciputra
Syarat Bebas PPN Rumah periode Maret - Agustus 2021

"Berlaku selama 6 bulan mulai 1 Maret 2021 sampai 31 Agustus 2021," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Senin (1/3/2021).

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) selama ini dibebankan pada penjualan rumah dari pengembang properti ke penjual. PPN merupakan pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari Barang/Jasa Kena Pajak (BKP/JKP) dalam peredarannya dari produsen ke konsumen.

PPN, dalam hal ini PPN penjualan rumah, dibayarkan pembeli dan dipungut oleh penjual untuk selanjutnya disetorkan ke negara.

Perlakuan PPN penjualan rumah hanya diberlakukan terhadap properti primary, dalam arti properti rumah yang dijual oleh pengembang ke konsumen di mana sebelumnya hanya rumah sampai Rp 250 juta yang bebas PPN. Sementara, properti secondary, dalam arti dijual dari satu orang ke orang lain, tidak dikenakan PPN. Adapun besarannya PPN Rumah ini mencapai 10%.
Totalnya ada 5 syarat utama yang harus dipenuhi untuk mendapatkan keringanan PPN pada saat membeli rumah. Berikut ini rinciannya: 1. Memiliki harga jual maksimal Rp 5 miliar. Dengan rincian: - Diskon PPN 100% untuk hunian dengan harga hingga Rp 2 miliar - Diskon PPN 50% untuk hunian dengan harga di atas Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar 2. Diserahkan secara fisik pada periode pemberian insentif, tepatnya Maret hingga Agustus 2021. 3. Merupakan rumah baru yang diserahkan dalam kondisi sudah jadi dan siap huni di tahun 2021. 4. Diberikan maksimal 1 unit rumah tapak atau rumah susun untuk 1 orang. 5. Tidak boleh dijual kembali dalam jangka waktu 1 tahun.

sumber : cnbcindonesia.com/news/20210301154507-4-226962/beli-rumah-mulai-maret-bebas-ppn-ini-aturannya
- https://finance.detik.com/properti/d-5477732/5-syarat-biar-bisa-beli-rumah-bebas-ppn-100


Menanggapi program insentif dari pemerintah ini Citra Indah City segera merespon dengan memasarkan Produk Rumah dan Ruko Bebas PPN. dan Program ini berlaku untuk Rumah dan Ruko Ready Stok (Sudah Jadi). 
So tunggu apalagi.. Manfaatkan peluang ini.

Unit Ruko dan Rumah Bebas PPN Citra Indah City dapat dilihat di link berikut :
Atau bisa hubungi kami

Ami Sebastian
0281213647034 call/wa

WA klik di sini : 





CIPUTRA di mata Dahlan Iskan

Di copas dari DI'SWAY (Dahlan Iskan Way) artikel https://www.disway.id/r/752/entrepreneur-ciputrapreneur


Entrepreneur Ciputrapreneur



Tidak ada lagi orang seperti Ciputra. Yang meninggal dunia di Singapura 27 November 2019. Di usia beliau yang 88 tahun.

Dan tidak akan ada lagi.

Tidak akan ada orang yang berjuang keras untuk memajukan sebuah perusahaan daerah --lalu mendapat penghargaan besar seperti beliau.

Termasuk mendapat saham --biarpun kecil.

Zaman sudah berubah.

Jangankan penghargaan. Jangankan diberi saham. Salah sedikit justru akan masuk penjara!

Awalnya Ciputra memajukan perusahaan daerah milik Pemda DKI Jakarta. Yang belakangan terkenal dengan nama PT Pembangunan Jaya.

Itulah karir pertama Ciputra di dunia usaha. Setelah beliau lulus dari ITB Bandung.

Beliau dipercaya oleh Gubernur Jakarta Soemarno. Tidak diberi modal. Hanya diberi proyek: Pasar Senen.

Yang setor modal --menurut catatan Christianto Wibisono-- hanya empat orang: Hasyim Ning, Agus Musin Dasaat, Sucipto (Asuransi Bumiputera), dan Yusuf Muda Dalam (Gubernur BI saat itu).

Mereka itulah yang dikenal sebagai orang kaya raya di akhir masa pemerintahan Bung Karno.

Belum ada Lim Sioe Liong, Mochtar Riady, Bambang Hartono, apalagi Dato Tahir.

Di tangan Ciputra perusahaan daerah itu maju pesat. Lebih maju lagi di zaman Gubernur Ali Sadikin. Yang gila membangun itu.

Gubernur berikutnya memercayainya lagi. Sampai tujuh gubernur.

PT Pembangunan Jaya berada di tangan orang hebat dalam kurun waktu yang panjang. Sekali lagi, kemajuan yang nyata hanya bisa diraih oleh pemimpin yang hebat --dalam kurun waktu yang panjang.

Pemimpin yang hebat biasanya juga melahirkan banyak doktrin. Doktrin tertingginya adalah entrepreneurship: "Pengusaha adalah siapa pun yang bisa mengubah rongsokan menjadi emas".

Taman Impian Jaya Ancol adalah salah satu rongsokan itu. Ancol telah menjadi legenda Ciputra: dari pantai comberan, sarang nyamuk, gelandangan, jin buang anak, menjadi taman rekreasi impian.

Banyak lagi, puluhan karya Ciputra yang seperti itu.

Lalu ini: bermetamorfosis!

Setelah melahirkan banyak pemimpin muda di perusahaan daerah itu --salah satunya Eric Samola, mentor saya-- Ciputra menjadi 'kurang pekerjaan'.

Banyak sekali kesibukan yang sudah diserahkan kepada para pemimpin muda. Ciputra tinggal menjadi semacam Mentor Agung.

Ia memilih menjadi bukan siapa-siapa lagi - -secara struktur. Tapi Ciputra masih seperti memiliki veto. 'Kata Pak Ci' sudah seperti keputusan RUPS. 

Ciputra memang telah melahirkan corporate culture yang kuat di lingkungan PT Pembangunan Jaya. Yang sebenarnya itu adalah Ciputra Culture!

Di masa 'kurang pekerjaan' itulah Ciputra melahirkan usaha baru. Bukan lagi Pembangunan Jaya tapi rasa Pembangunan Jaya: PT Metropolitan Development. Yang deretan gedungnya bermegah di Jalan Thamrin Jakarta itu. Yang salah satunya terkenal dengan gedung
World Trade Centre itu. Sebelum dijual ke Murdaya Poo.

Di Metropolitan Development, Ciputra hanya melibatkan para senior di jajaran pimpinan puncak PT Pembangunan Jaya. Empat orang. Yang sama-sama sangat berjasa di awal memajukan Pembangunan Jaya. Yang sama-sama masih merasa punya kapasitas lebih. Yang sama-sama sudah 'kekurangan pekerjaan'.

Sambil mengawasi yang muda-muda di Pembangunan Jaya, para senior itu mengembangkan perusahaan mereka sendiri.

Sukses pula.

Metropolitan Development menjadi grup perusahaan papan atas di Indonesia. Di grup ini rasa Pembangunan Jaya 50 persen. Rasa Ciputra pribadi 50 persen.

Lalu ini: bermetamorfosis lagi.

Anak-anak Ciputra mulai besar. Yang empat orang itu --dua wanita, dua laki-laki. Mulai pula punya menantu.

Ciputra menganjurkan rekan sesama senior itu untuk memiliki perusahaan sendiri. Di luar grup Pembangunan Jaya dan di luar grup Metropolitan.

Pun Ciputra sendiri. Mendirikan Grup Ciputra. Yang 100 persen rasa Ciputra. Yang 100 persen milik keluarga.

Di sini Ciputra tidak harus lagi bertanggung jawab pada negara (Gubernur dan DPRD). Seperti di PT Pembangunan Jaya.

Tidak pula harus bertanggungjawab pada partner. Seperti di Metropolitan.

Di Ciputra Group, Ciputra hanya bertanggung jawab pada dirinya sendiri. 

Di sinilah Ciputra bebas mengangkat anaknya sendiri, menantunya, cucunya dan siapa pun menjadi eksekutif perusahaan.

Sekali lagi: sukses. 

Sukses satu menarik gerbong sukses berikutnya.

Sama-sama sukses, mana yang lebih puas: memimpin Pembangunan Jaya, Metropolitan atau Ciputra Group?

Itu pernah saya tanyakan kepada beliau. Saya memang beberapa kali berbincang dengan beliau. Sejak saya masih muda dulu. Berguru pada beliau.

Jawab Pak Ciputra: Yang paling memuaskan adalah mengembangkan perusahaan keluarga!

Mengabdi ke negara sudah. Mengabdi ke sesama teman sudah. Terakhir mengabdi untuk kejayaan keluarga.

Ups, bukan yang terakhir.

Pak Ciputra selalu ingin mengabdi ke masyarakat. Ia melihat mayoritas rakyat Indonesia orang pribumi yang miskin.

Maka Ciputra ingin memasyarakatkan entrepreneurship ke masyarakat. Secara luas. Apa saja akan di-Entrepreneur-kan oleh Ciputra.

Bupatipreneur.

Menteripreneur.

Sekolahpreneur.

Gurupreneur.

Ia begitu bangga kalau melihat ada pribumi yang masuk bisnis. Apalagi bisa berkembang. Lalu maju.

Hanya itu yang bisa membuat pribumi maju: menumbuhkan jiwa Entrepreneur kepada mereka. Menumbuhkan jiwanya. Bukan memanjakannya.

Bisnis beliau memang sangat besar. Tapi tidak bisa dibilang rakus. Karena itu beliau tidak bisa menjadi yang terbesar. 

Beliau memang bukan konglomerat terbesar di Republik ini. Tapi beliau punya nama besar dengan reputasi besar.

Termasuk di bidang olahraga --terutama bulutangkis. Sebagian laba dari Jawa Pos misalnya, mengalir untuk pembinaan bulu tangkis. Lewat klub Jaya Raya.

Beliau juga pernah gila sepak bola. Membiayai klub Jayakarta. Tapi kasus suap menyuap di sepakbola melukai hatinya. Tidak cocok dengan filosofi yang dikembangkannya.

Jayakarta dibubarkan. 

Reputasi beliau di bidang kesenian apalagi. Beliau adalah konglomerat yang paling cinta seni. Aneh. Bisnis dan seni bisa menyatu di jiwa Ciputra.

Di bidang seni warisan terakhir beliau adalah Artpreneur. Di Kuningan Jakarta itu. Ratusan miliar rupiah dihabiskan Ciputra untuk membangun museum pelukis Hendra. Juga untuk membangun gedung opera terbaik Indonesia!

Mungkin karena jiwa seninya yang total itu bisnis Ciputra tergolong bisnis yang menegakkan etika.

Alenia terakhir ini mungkin juga ingin diucapkan Ciputra sendiri pada generasi penerusnya.

Anak cucunya. 

Termasuk saya.(Dahlan Iskan) 

Tips Kaya Lewat Investasi Properti

Tips-investasi-properti-jual-beli-sewa


RumahCom – Bisnis properti memerlukan pengetahuan dan strategi tersendiri. Pasalnya, properti merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan kelihaian dalam menentukan lokasi, waktu, dan pembiayaan yang tepat.
Memiliki modal kapital saja tak cukup untuk berinvestasi properti. Tanpa pengetahuan dan strategi yang mumpuni, bisa jadi justru Anda merugi—dan hal ini telah dialami banyak orang.
Terlalu mendengar janji manis pengembang akan indahnya capital gain tak jarang dapat membuat Anda ‘mabuk’ dan tak banyak berfikir saat membeli properti. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, agar Anda sukses berinvestasi properti dan memeroleh kekayaan dari bisnis tersebut:

Jangan Terburu-buru
Sebelum memulai investasi, sangat penting untuk membuat pertimbangan. Perlu diingat, properti adalah investasi jangka panjang. Jika Anda ingin mendapatkan laba dari bisnis ini, jangan pernah berfikir untuk menjualnya dengan terpaksa.
Banyak investor melakukan pembelian setelah mendengarkan iming-iming dari pengembang—tanpa menghitung untung-rugi. Mereka harusnya mencari opini kedua—seperti dari agen properti setempat—untuk mendapat gambaran investasi properti di kawasan tersebut, sebelum berinvestasi.

Jangan Letakkan Telur dalam Satu Keranjang
Konsep ini sebenarnya berlaku umum dalam berbisnis. Berinvestasi properti yang beragam dapat mencegah Anda menghadapi kesulitan keuangan saat laju investasi properti Anda mengalami penurunan.
Diversifikasi investasi properti dapat dilakukan dengan membeli properti di kawasan berbeda atau jenis properti yang berbeda, misalnya rumah, ruko, apartemen, dan lain-lain.
Lantaran properti bersifat lokal (localized), maka pertumbuhan nilai investasi pun berbeda-beda. Begitu pula jenis investasi properti yang berbeda pertumbuhan investasinya—terutama jika dilihat dari “jam investasi properti”.

Memberi Nilai Tambah
Salah satu cara terbaik untuk memeroleh untung dari properti adalah memberi nilai tambah (added value) dari properti tersebut. Properti yang tampak tak menarik bahkan bisa memberikan keuntungan jika diberi nilai tambah.
Misalnya, Anda dapat membangun warung untuk rumah yang disewakan. Hal ini tentu mendatangkan nilai sewa lebih daripada sekadar menyewakan rumah.

Menguasai Pasar Lokal
Hal ini terdengar mudah, namun ketika membeli properti yang jaraknya sangat jauh, ceritanya bisa berbeda. Pasalnya, setiap pasar atau kawasan memiliki karakteristik, regulasi, fasilitas pendukung, dan infrastruktur tersendiri yang berbeda dengan kawasan lain.
Untuk mengetahui seluk-beluk pasar properti setempat, Anda dapat menanyakan kepada agen properti yang beroperasi di kawasan tersebut. Tanyakan lokasi mana dan jenis properti apa yang paling potensial, serta berapa harga pasar yang tepat untuk properti tersebut.

Anda Bisa Mulai Dari Rumah
Jika Anda mendekati usia pensiun dan tinggal di rumah yang terlalu besar, Anda dapat mempertimbangkan untuk memecah rumahtersebut menjadi dua atau tiga rumah sewa.
Anda dapat tinggal di salah satu rumah pecahan tersebut, sekaligus mengelola rumah sewa. Hal ini sangat mungkin dilakukan, terutama bila Anda tak memiliki income lain.

Cari Mitra Profesional Terpercaya
Jika Anda investor baru dan tak berpengalaman, ada baiknya Anda menggandeng partner profesional untuk membangun portofolio properti Anda. Pilihlah mitra yang tepat dan dapat Anda percaya, dengan keahlian di bidangnya masing-masing.
Mendapatkan mitra investor, kontraktor, pengacara, dan akuntan yang baik dan terpercaya tidak hanya dapat memaksimalkan keuntungan Anda, tetapi juga akan memberi ketenangan dan kenyamanan selama proses pembangunan properti yang sangat kompleks.

Jual Rumah Menambah Modal
Jika Anda berpikir untuk menjual rumah Anda untuk menambah modal dan memulai portofolio properti Anda, pertimbangkan untuk membuat nilai tambah dengan beberapa perbaikan. Menurut survei Zoopla, penambahan ruang di rumah Anda dapat meningkatkan nilai properti 20%.

Manfaatkan Suku Bunga KPR Rendah
Bunga KPR rendah memungkinkan Anda untuk mengembangkan portofolio properti dengan cepat. Sebagai contoh, dengan investasi awal sebesar Rp200 juta, Anda dapat meningkatkan portofolio properti menjadi Rp1 miliar.
Bagaimana caranya? Lakukan strategi pembelian beberapa properti di saat yang hampir bersamaan—tentu properti harus berada di kawasan yang prospektif. Misalnya, Anda membeli delapan properti senilai Rp100 juta dengan uang muka (DP) masing-masing Rp25 juta.

Survei Yield yang Dapat Diperoleh
Yield dari hasil menyewakan properti berbeda di setiap kawasan dan setiap jenis properti. Banyak agen propertiyang menjanjikan yield yang besar untuk properti yang mereka pasarkan.
Namun sebaiknya Anda tak segera memercayainya. Akan lebih baik jika Anda melakukan survei untuk mendapatkan masukan yang benar-benar independen.
Sebagai patokan, yield rata-rata di kawasan Jabodetabek—dengan syarat kondisi normal, tak ada gejolak politik maupun ekonomi—untuk tanah 2% – 5% per tahun, rumah (2% -5%), kondominium (6% – 10%), ruko (2% – 4%), perkantoran strata title (6% – 10%), dan pergudangan (2% -5%).

Di ambil dari : http://www.rumah.com/berita-properti/2015/8/104117/tips-kaya-lewat-investasi-properti

Apa itu BI Checking??


Tentang BI Checking
BI Checking
Sering kali kita mendengar kata-kata BI Checking khususnya di dunia "per-KPR-an". Terbayang dalam benak kita suatu rangkaian pengecekan yang konon katanya "hanya" bisa dilakukan dan diketahui oleh badan keuangan/bank. Tapi apakah anda tahu apa sebenarnya BI Checking itu? Mari kita baca sedikit keterangan tentang BI checking yang diambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.

BI checking adalah laporan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang berisi riwayat kredit/pinjaman seorang nasabah kepada bank atau lembaga keuangan non bank. Riwayat kredit yang bagus atau buruk seorang nasabah terdata dalam data BI-checking pada Sistem Informasi Debitur ( SID ) Bank Indonesia. Laporan ini bisa diakses oleh seluruh bank maupun lembaga keuangan non bank yang menjadi anggota SID di seluruh Indonesia. Dalam BI Checking termasuk juga masalah kelancaran pembayaran pinjaman atau sering disebut kolektibilitas.

Kolektibilitas yaitu gambaran kondisi pembayaran pokok dan bunga pinjaman serta tingkat kemungkinan diterimanya kembali pinjaman yang telah diberikan. Kolektibilitas kredit berarti menggolongkan kredit berdasarkan kelancaran atau ketidaklancaran pengembalian kredit baik pokok maupun pinjamannya. Kolektibilitas kredit terdiri dari lima macam, yaitu :

1. Kredit lancar
Kredit lancar yaitu kredit yang perjalanannya lancar atau memuaskan, artinya segala kewajiban (bunga atau angsuran utang pokok diselesaikan oleh nasabah secara baik).
2. Kredit dalam perhatian khusus (DPK)
Kredit dalam perhatian khusus yaitu kredit yang selama 1-2 bulan mutasinya mulai tidak lancar, debitur mulai menunggak.
3. Kredit tidak lancar
Kredit tidak lancar yaitu kredit yang selama 3 atau 6 bulan mutasinya tidak lancar, pembayaran bunga atau utang pokoknya tidak baik. Usaha-usaha approach telah dilakukan tapi hasilnya tetap kurang baik.
4. Kredit diragukan
Kredit diragukan yaitu kredit yang telah tidak lancar dan telah pada jatuh temponya belum dapat juga diselesaikan oleh debitur yang bersangkutan.
5. Kredit macet
Kredit macet sebagai kelanjutan dari usaha penyelesaian atau pengaktivan kembali kredit yang tidak lancar dan usaha itu tidak berhasil, barulah kredit tersebut dikategorikan kedalam kredit macet.


PENGARUH KOLEKTIBILITAS TERHADAP PENGAJUAN KREDIT
Secara umum lembaga keuangan memperlakukan kolektibilitas sebagai berikut :
  • Kolektibilitas 1 - pengajuan kredit akan diproses dan kemungkinan besar disetujui
  • Kolektibilitas 2 - pengajuan kredit bisa diproses, namun bisa juga ditolak. Apabila tetap diproses, maka lembaga keuangan akan mencari tahu penyebabnya, apakah karena alasan tertentu yang bisa dimaklumi atau karena kondisi usaha calon nasabah yang sudah mulai bermasalah (orang bank menyebutnya mulai "batuk-batuk")
  • Kolektibilitas 3, 4, 5 - pengajuan kredit dengan kolektibilitas 3-5 umumnya langsung ditolak

 
 BAGAIMANA MEMBUAT BI CHECKING ANDA TETAP BAIK ?
Agar reputasi Anda selalu terjaga baik di mata lembaga keuangan berikut kami berikan tips-nya :
  • Jangan biarkan ada tunggakkan kredit walau serupiah pun. secara sistem tunggakkan senilai berapapun tetap dicatat sebagai tunggakkan, jika anda tidak melunasinya, maka berangsur-angsur akan menjadi kredit macet.
  • Setiap kali Anda melunasi pinjaman di bank atau lembaga keuangan non bank mintalah surat bukti pinjaman lunas. Ini untuk berjaga-jaga seandainya terjadi ketidakakuratan data BI Checking atas nama Anda.
  • Sebelum mengajukan kredit/pinjaman lakukanlah bi checking ke Gerai Bank Indonesia terdekat, mintalah kepada petugas BI untuk menjelaskan "reputasi" BI Checking Anda.
Masyarakat baik perorangan maupun badan usaha dapat meminta IDI Historis (BI Checking) melalui Gerai Bank Indonesia atau kantor Bank Indonesia setempat dengan persyaratan sebagai berikut :

1. Bagi perorangan:
Menyerahkan fotokopi identitas diri dengan menunjukkan identitas diri asli antara lain Kartu Tanda Penduduk/KTP atau Kartu Izin Tinggal Sementara/KITAS.

2. Bagi badan usaha:
- Menyerahkan fotokopi identitas badan usaha (akta pendirian perusahaan dan perubahan anggaran dasar terakhir yang memuat susunan dan kewenangan pengurus) dan fotokopi identitas diri (KTP atau KITAS) dari pengurus yang mengajukan permintaan IDI Historis, dengan menunjukkan identitas asli badan usaha dimaksud atau fotokopi identitas badan usaha yang telah dilegalisir, dan identitas asli diri dari pengurus yang mengajukan permintaan IDI Historis.
- Permintaan IDI Historis atas nama perusahaan dapat dikuasakan kepada pejabat atau pegawai perusahaan. Penerima kuasa menyerahkan surat kuasa asli, fotokopi identitas badan usaha dan identitas diri pemberi kuasa dan penerima kuasa, dengan menunjukkan identitas asli badan usaha dimaksud atau fotokopi identitas badan usaha yang telah dilegalisir, serta identitas diri asli dari pemberi kuasa dan penerima kuasa.
- Dalam hal terdapat perbedaan antara susunan pengurus yang berwenang sesuai anggaran dasar perusahaan dengan data yang terdapat dalam SID, maka permintaan IDI Historis tidak dapat dipenuhi.

3. Mengisi formulir yang disediakan (dapat mengisi formulir secara online disini : http://www.bi.go.id/id/moneter/biro-informasi-kredit/permintaan-idi-historis/formulir/Formulir.aspx)


Ketidaksesuaian IDI Historis (BI Checking)

Apabila masyarakat sebagai debitur menemukan ketidaksesuaian antara data pada IDI Historis (BI Checking) dan data debitur sebenarnya, maka debitur yang bersangkutan dapat mengkonfirmasi hal tersebut dengan cara:

1. Melakukan konfirmasi data kepada lembaga keuangan yang memberikan fasilitas penyediaan dana/pembiayaan kepada debitur. Apabila setelah dilakukan pengecekan ditemukan kesalahan pelaporan oleh lembaga keuangan, maka lembaga keuangan dimaksud akan memperbaiki data debitur yang tersimpan dalam SID.

2, Melakukan konfirmasi data di Bank Indonesia. Apabila setelah dilakukan pengecekan ditemukan indikasi kesalahan pelaporan oleh lembaga keuangan, maka Bank Indonesia akan meminta lembaga keuangan untuk melakukan pengecekan dan perbaikan data debitur. 

Sumber : www.bi.go.id dan referensi yang lain

Penguasa Pasar Properti Indonesia

 
properti-citraindah
Penguasa Pasar Properti Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com -- Pasar properti Indonesia tidak hanya diwarnai kehadiran pendatang baru. Para pemain lawas yang sempat vakum akibat krisis multidimensi 1997/1998 kembali hadir meramaikan persaingan. Kompetisi kian ketat saat para pengembang besar secara agresif melakukan ekspansi bisnisnya.

Alhasil, pasar properti Indonesia semakin riuh dan semarak. Di satu sisi, akselerasi pertumbuhan kian menguat dengan semakin banyaknya pasokan, tumbuhnya permintaan, dan juga potensi kenaikan harga. Di sisi lain, konsumen dihadapkan pada banyak pilihan dan kesempatan untuk mendapatkan properti idaman.

Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, mengatakan, pasar properti Indonesia sejatinya ditentukan oleh kelompok-kelompok besar, seperti Sinarmas Land Group, Ciputra Group, Lippo Group, Pakuwon Group, Summarecon Group, dan Agung Podomoro Group.

Sementara nama lawas macam Brasali Group, Lyman Group, dan Salim Group hanya mengembangkan properti kelas tertentu dan tidak segencar aksi bisnis pengembang-pengembang besar tersebut di atas.

"Tentu saja, meskipun tidak agresif, mereka punya keunggulan sebagai pengembang yang menjual produk properti berkualitas. Nama besar mereka merupakan jaminan kualitas tinggi sehingga pasar percaya untuk membeli properti mereka," tutur Ferry kepada Kompas.com, Selasa (15/4/2014).

Menurut Ferry, bila nama-nama besar macam Ciputra Group, Sinarmas Land Group, dan Agung Podomoro Group sebagai supply driven (penyedia properti untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan ceruk besar), lain halnya dengan Lyman Group dan Salim Group. Dua nama terakhir ini hadir untuk ceruk pasar terbatas.

"Seperti halnya Dua Mutiara Group yang dimiliki Tan Kian. Kelompok usaha bisnis ini secara spesifik menyasar kelas atas. Tak mengherankan propertinya juga seharga miliaran rupiah dan berada di kawasan bisnis utama," kata Ferry.

CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, menambahkan, untuk kelompok pengembang eksklusif, cenderung beroperasi secara diam-diam (silent developer). Mereka biasanya menyediakan lahan atau dana untuk dikerjasamakan dengan pengembang supply driven yang sangat aktif.

"Meski bekerja di belakang layar, namun nama Salim, Tan Kian, dan lainnya itu sebagai background sebuah proyek, masih tetap disegani," tandas Hendra.

Penguasa properti
Ferry melanjutkan, pengembang-pengembang tersebut juga menguasai pasar subsektor properti tertentu. Katakanlah untuk subsektor perumahan, pasar ini sangat dikuasai oleh Ciputra Group dan Sinarmas Land Group. Proyek mereka tersebar di Jadebotabek dan seluruh Indonesia. Bahkan, Ciputra Group sudah merambah ke kota-kota lapis kedua dan tingkat kecamatan.

Perumahan-perumahan besar skala kota dan menengah dengan jumlah puluhan ribu unit dipasok oleh kedua imperium properti ini selama lebih dari tiga dekade. Sebut saja BSD City, Kota Wisata, Grand Wisata, Balikpapan Baru, Wisata Bukit Mas, CitraRaya, CitraGarden, CitraIndah, CitraGran, dan lain sebagainya.

Sementara untuk subsektor perkantoran, Dua Mutiara Group menguasai CBD Jakarta. Menyusul kemudian Lippo Group dan Jakarta Land Group.

"Untuk apartemen, jelas Agung Podomoro Land yang bertakhta di puncak. Mereka memasok lebih dari separuh pasokan baru dari total 141.492 unit hingga kuartal I-2014," pungkas Ferry.

Lippo Group tampil sebagai pengembang dengan portofolio pusat belanja terbanyak. Hingga saat ini, mereka memiliki 25 pusat belanja eksisting dan 17 proyek pusat belanja yang sedang dalam tahap konstruksi. Jumlah properti ini dalam rangka menuju penguasaan aset sebanyak 50 pusat belanja hingga 2020 mendatang.

Sumber :

Citra Indah Sumbang 20% Realisasi KPR BCA Se-Jabotabek


Citra-Indah-sumbang-KPR-BCA-terbesar
Felicia Matheld, Division Head Unit Bisnis Kredit Konsumer BCA.
KonsPro (12/12), BOGOR - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan mitra strategis dalam pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) proyek-proyek properti di seluruh Indonesia, termasuk perumahan CitraIndah. Setiap tahun realisasi KPR konsumen Citra Indah di BCA naik secara signifikan.  Pada 2013 misalnya, pengajuan KPR ke BCA pembeli rumah di CitraIndah menyumbang sekitar 20% dari total aplikasi KPR di Jabotabek untuk pembelian rumah melalui Pengembang.
“Kami melihat pasar KPR perumahan CitraIndah sangat prospektif. Karena itu, kerjasama dalam pembiayaan KPR akan terus kami kembangkan,” ujar Felicia Mathelda Simon, Division Head Unit Bisnis Kredit Konsumer BCA.
Bagaimana pandangan, prospek dan bentuk kerjasama BCA dengan CitraIndah, berikut ini bincang-bincang Redaksi  konsumenproperti.com dengan Felicia Mathelda Simon di ruang kerjanya di bilangan Jl. MH Thamrin Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bagaimana perkembangan kredit BCA, khusus-nya penyaluran KPR di Indonesia, pasca di terbitkannya SK BI tentang pengetatan LTV?
Penyaluran KPR di Indonesia pasca penerbitan Peraturan BI tentang pengetatan LTV cenderung menurun. Hal ini disebabkan adanya pembatasan pemberian KPR untuk rumah indent. Dampak ini cukup terasa bagi penjualan rumah di Pengembang tertentu. Walaupun demikian, kami melihat untuk CitraIndah tidak begitu berdampak besar karena segmen pembeli yang mayoritas adalah pembeli rumah pertama dan adanya ketersediaan rumah jadi di CitraIndah.

Seberapa besar BCA melihat potensi pasar KPR di Indonesia di masa mendatang?
Potensi KPR mendatang cukup besar. Supply perumahan masih lebih rendah daripada jumlah penduduk yang membutuhkan perumahan.

Dalam penyaluran KPR, khususnya CitraIndah. Seberapa jauh kerjasama ini saling menguntungkan?
Kerjasama BCA dengan Ciputra Group merupakan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Bagi BCA, CitraIndah merupakan proyek dengan kontribusi aplikasi terbesar se-Jabotabek.

Berapa kontribusi pasar KPR yang dihasilkan dengan kerjasama Citra Indah selama ini?.
Pada 2013, pengajuan KPR ke BCA pembeli rumah di CitraIndah menyumbang sekitar 20% dari total aplikasi KPR di Jabotabek untuk pembelian rumah melalui pengembang.

Apa saja keuntungan yang diberikan BCA kepada Ciputra Group, khususnya kepada konsumen Citra Indah?
KPR BCA memberikan berbagai benefit bagi konsumen CitraIndah. Angsuran lebih ringan dengan suku bunga yang kompetitif serta kepastian suku bunga yang lebih panjang sehingga nasabah tidak perlu khawatir dengan perubahan suku bunga yang terjadi. Dengan adanya berbagai varian suku bunga, membuat konsumen dapat memilih suku bunga yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, KPR BCA menawarkan proses yang cepat dan persyaratan dokumen yang sederhana.

Berapa realisasi KPR BCA di CitraIndah 2013?
Secara umum, mayoritas pembeli rumah di CitraIndah mengajukan KPR melalui BCA. Lebih dari 500 unit rumah CitraIndah mendapatkan pembiyaan melalui KPR BCA selama tahun 2013.

Apa pendapat BCA tentang perkembangan dan pertumbuhan proyek-proyek properti dari Ciputra Group?
Pertumbuhan proyek-proyek properti dari Ciputra Group sangat baik. Dengan konsep hunian dan tata lingkungan yang baik menjadikan proyek-proyek Ciputra Grup merupakan salah satu pilihan utama bagi masyarakat.  Ciputra Group memiliki komitmen tinggi dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan perumahan. Terbukti Group Ciputra membangun hunian untuk semua golongan masyarakat.

Secara umum, bagaimana dengan kualitas lingkungan, rumah, fasilitas dan lain-lain yang dibangun oleh CitraIndah?
Secara umum, perumahan CitraIndah memiliki fasilitas yang sudah lengkap seperti feeder busway, kolam renang, sekolah, SPBU, dan juga lingkungan yang asri dan nyaman. (Erlan Kallo)

Sumber : http://www.konsumenproperti.com/Pembiayaan/citraindah-sumbang-20-realisasi-kpr-bca-se-jabotabek.html

Dapatkan berita atau promo terkini dari kami di Sosial Media. Klik gambar dibawah ini dan like/follow kami. Terima kasih